Stories of Pregnancy- Cerclage- Part I
Alhamdulillah..
Setelah bersama selama lebih dari tiga tahun, akhirnya pada bulan februari lalu kami diberikan kesempatan dan kepercayaan oleh Allah SWT untuk memiliki momongan (insyaAllah) dengan berita kehamilan yang sudah 8 week.. yippie..
Setelah memeriksa melalui test pack, akhirnya dimulailah pencarian dokter yang kira2 cocok untuk menangani kasus three times miscariage ini , dan setelah blog walking, ditemukanlah Rumah Sakit yang nampaknya khusus menangani masalah fertilitas, RS Sayyidah . Berbagai testimoni dari various milis akhirnya kita angkat telepon dan yak... kita cari siapa dokter obgin yang kosong dan open untuk kasus fertilitas, operator diujung sana mengarahkan "hari ini dokter ichnandy kosong bu" , okelah kita booked ya mba.. yuuk.
Setelah melakukan pemeriksaan di RS tersebut dokter Ichnandy menyatakan bahwa memang si baby sehat, berusia 8 weeeks, dan bisa kembali dua minggu lagi untuk dilihat perkembangannya, oops satu lagi mengingat riwayat si ibu yang sudah lebih dari satu kali miscariage dan tidak pernah fully observed, akan dilakukan beberapa tes ya bu, kata si dokter. Kami setuju. Tes dilakukan. Dua minggu kemudian datang lagi, for further examination. Sweet.
Dari hasil tes, looks like everything is fine (kalo ga salah inget bok, udah lama juga ) tapi nampaknya si mulut rahim terbuka. Hmm.. dokter menanyakan apakah sebelumnya si Ibu pernah ada riwayat miscariage dengan pendarahan?? dan karena memang pernah, maka solusinya adalah dengan melakukan penjahitan leher rahim, yang dikenal dengan cerclage, dengan teknik sirokat (mudah2an bener ya gitu tulisannya)
Dokter sebenernya ga menjamin hasilnya, 50:50 kata dokter, tapi setelah berdiskusi dan dipikirkan mendalam, kayanya worth the try ya bok.. gimana pun kalo ada seseorang yang kasih solusi untuk kasus kami, kayaknya akan dilalui dan dicoba bagaimanapun caranya, hehehehe.. (maklum trauma karena dibilang gapapa gapapa terus ama dokter sebelumnya. )
Untuk Kami, Cerclage dilaksanakan ketika usia kehamilan 12 week, tiga hari di rumah sakit, dibius setengah badan, dijait dirahim... dan setelahnya bisa pulang. horeeeee....
![]() |
| abis operasi ada mesin ginian, jaman dulu amat |
| abis operasi |
Pengalaman pas cerclage ini sebetulnya rada unik, karena setelah drama di ruang operasi sempet muntah2 segala (maklum kalo mau operasi kan dilarang makan ya, sementara disini lagi hot2nya makan kosong sedikit aja muntah-muntah.. huahauahauahua) habisannya operasi pas si obat bius sudah memudar, bekasan operasinya berasa pegel parahh.. huhuhuu..inget ya pegel bukan sakit. Pegel macam digebukin orang se er te dan ga bisa gerakin kaki, akhirnya malem2 ngerengek2.. dipijetin sama susternya (Aduh baik amat sih suster) dielus-elus baru deh bisa tenang dikit.. (manja!)
Alhamdulillah setelah diperiksa dan dibolehkan pulang, ada perasaan tenang juga ya. hehehe.. at least we have done something for this pregnancy unlike other pregnancy yang cuma diperiksa2 aja dan di kasih obat.
Sedikit research dan sharing soal cerclage di Indonesia rada jarang ya bu.. Aku banyak dapat referensi dan sharing berguna dari milis-milis diluar. Yang jelas yang aku baca, kalo cerclage diluar negri menggunakan teknik yang berbeda (Mcdonald kalo gasalah) dan biasanya dilakukan pada orang dengan multiple miscariage macam sayah, hehehe. . Tindakan dilakukan juga bisa dikarenakan bermacam-macam penyebab, kalo kata Pak Dokter Ichnandy untuk kasus saya dikarenakan leher rahim yang pendek. Dari milis2 sih aku baca kayaknya kebanyakan tindakan dilakukan setelah umur kehamilan diatas 20 weeks ya. Gapapa pendapat dokter dan kasus kan beda2 asal under exper supervoisory, bukan dukun supervisory seems fine ya ceu..
Setelah tindakan cerclage ini dilaksanakan, yang harus dilakukan ibu adalah istirahat dan mingdepnya datang lagi untuk cek, tak lupa berbagai macam obat for baby and mom.
Yang dibutuhkan untuk cerclage ini adalah: caring , loving and kind family and environment, huehehehe.. terutama kalo si ibu adalah working moma, karena pasti banyak banget izin kantornya buibu. Jadi jangan harap bisa 100% jadi superwoman abis cerclage langsung kabur meeting ama klien ya. Lots of sacrifation, but i think its worth the try. .

Komentar
Posting Komentar