Problems with cervix- Cerclage- Part II

Cerclage ini bukan salah satu tindakan yang famous di Indonesia raya ya? (huhuhuhu.. sayang banget, padahal banyak membantu loh..) . Banyak banget orang yang ga tau sebelumnya, dan masih jarang dibahas di Milis-milis ternama. Jadi buat buibu yang mengalami problema Incompetence Cervix, cerclage adalah salah satu solusi nyata untuk menjaga pregnancy tetap sehat sampai usia janin siap dilahirkan? (gitu ga yah?) dikutip dari literatur american pregnancy association, yang dinamakan incompetence cervix adalah apabila rahim seorang wanita lemah , yang membuat si rahim membuka terlalu dini. Kalau pengalaman saya, setelah tiga kali mengalami miscariage dan ditangani oleh berbagai dokter dengan berbagai diagnosa (dari yang menanangkan tapi ga ada solusi sampe serem dengan solusi yang revolusioner ) , cerclage works very well. Dan alhamdulillh, sekarang sudah 39 weeks and waiting for the date! 

After cerclage surgery kemarin, beberapa hal yang saya note :

1. Keputihan 
Menurut dokter, keputihan terjadi karena adanya benda asing didalam tubuh yang dijahitkan ke rahim, menyebabkan timbul bakteri . Ngerti ya? sok ngajarin hehehehe (Hoooo... demikian.)

Namun pastinyadijamin  ga nyaman ya momas, for my case after operasi, keluhan keputihan ini makin lama makin parah dan bikin  makin parnoan, karena takut bahaya buat baby. Yang perlu di note, for my case  keputihan ini berwarna dan (maap) berbau . huhuhu.. 

Setiap konsultasi, dan setelah merengek-rengek ngadu ke dokter, Pak Dokter Ichnandy meyakinkan kalo dengan ditutupnya rahim InsyaAllah ga bermasalah buat baby. Okay fingered cross. Beberapa milis diluar negeri juga mengindikasikan problem yang sama dengan saya, berati memang terjadi ya bu. rada tenang dikit.

2. Spoting 
Dua minggu setelah operasi kemarin, pak Dokter menyarankan untuk istirahat selama satu minggu, dan mengecek janin  satu minggu pasca operasi. Setelahnya kata dokter" boleh beraktifitas seperti sedia kala". Yuk mari kita beraktifitas. Aktifitas disini maksudnya mulai kerja gitu.. hehehe.. berangkat kerja jam 6 pagi, dari kantor diusahakan ga malem2 amat, jam 7 max, harus udah capcusssss... Semua sudah dilakukan, hamdalah temen2 kantor yang kemarin take over kerjaan ku.. I am baaaackkkkk ... 

Okei sibuk mulai kerja, keputihan (yang sekarang disertai dengan air ) tetep terjadi, kadang2 gatel (huhuhu.. maap ya kalo jijik) . Namun demikian sometimes in the 16 weeks, something unexpected happened . 
Pulang kerja, jam 9 malem sampe rumah, ngobrol-ngobrol sama suami, aku pipis, dilalah, kok pipis ini ngeliat ke underwear ya, (ga biasa-biasanya) feeling bad sih. Ternyata ada bercak coklat. 
Tsaaak..

Serem ya bu, secara (istilah gaul anak masakini) dua miscarriage sebelumnya soalnya diawali dengan kejadian yang sama. Panik!. Tiduran, trying to relax. Didnt work! Di underwear sekarang sudah netes bercak tersebut, dan confirm! warna nya coklat .. huhuhuhuhu... definitely bukan keputihan. 

Niatan sih detik itu juga kabur ke RS. diingat-ingat kayaknya besok dokter ada jadwal praktek, untuk menghindari panik, mari kita google dulu tanda-tanda apakah ini (biar ga panik) . coba cek dan tengok ke milis-milis andalan.  Hamdalah, ternyata it happened juga ke momas diluar sana yang melakukan tindakan cerclage. Dimilis tersebut dibilang "no panic , contact your obgin" i did contact my obgin,  no ho, i am not panic.. not panic.. not panic... i am FREAKIN OUT"

Malam itu juga , ditelepon si RS Sayyidah, ternyata pak dokter ga praktek besok,ditawari dokter lain...  ??aku ga mauu.. kalo bukan sama pak dokter ku (manja), akhirnya kita google dimanakah pak dokterku praktek, okei bliau praktek di RS Budhi Jaya . Booked, besoknya langsung ke Budihi jaya. (besoknya?) iya besoknya, malem ini santai dulu, coba untuk tenang, besok baru ke RS. 

Ceritanya, sampailah  di Budhi Jaya, Bilang sedang spoting, bu bidan yang baik hati langsung membawa kekamar rawat ditanya riwayat kehamilannya, diperiksa janinnya, dipanggillah dokternya, dan disarankan untuk "bed rest di RS aja yu bu", "setuju, anything for the sake of the baby please" .. 

Dokter dateng.. asiiik.. alhamdulillah..diperiksa USG , detak jantung baik, adik bayi baik (alhamdulillah) . Satu2 nya yang ga baik adalah kepanikan ibunya (wajar lah yah),  "kata dokter ga masalah BU, plasenta dibawah,si baby lagi ngerangkak keatas, nothing to be worried about" tapii.. bed rest total di RS ya bu... huhuhuhuhu.. as i said before ke bidan, iya dokter apa aja buat dedek deh. 

3. Bedrest 

Kalau kita pasien cerclage, kalo kita sudah tiga kali miscariage, dan kalau anda adalah manusia panikan LIKE ME, maka salah satu tindakan yang penting dilakukan adalah "take it slow" to everything, berdoa, dan percaya pada yang diatas. Kalau jodoh dengan si dedek, nothing is in your way! Memang kita harus berkorban tapi ya bu, salah satu pengorbanannya adalah bedrest. Untuk kasus saya setelah spoting berhenti pasca dirawat, dokter menyarankan untuk a) ga terlalu cape, b) santai , c) ga panikan, dan ... d) baik kalo ibu bisa semi bedrest sampai usia kehamilan dinilai kuat, kira2 usia 24-28 weeks.
sok eksis, foto ginian di pajang.. hehehehehe
Can i do that? sebagai perempuan independent aktif berprestasi (harapannn......) , kayaknya susah ya dilakukan, Apalagi, kalo biasanya kerja. Apalagi kalo biasanya sibuk. Apalagi kalo biasanya living in a fast lane (lebai abis). As i said before. it is important to mark your priority. Dan kali ini kayaknya terjadi kepada kehidupan saya... After spoting kemarin, sempet berjanji didalam hati. Kalau ini berhasil baik-baik aja, i will take everything slow. 

Alhamdulillah banyak orang baik ya didunia ini, tadinya mau ambil unpaid leave bahkan rencana resign segala. Ternyata orang-orang kantor "ga usah unpaid. ijin cuti aja"  huhuhuhu.. thanks to my boss. thanks to my colleague, abis ini janji traktir sebulan (es teh manis ya) *teteup pelit.






Komentar

  1. Membantu sekali blognya mbak, makasih ya mbak.. saya wanita pekerja juga, dan baru minggu kemaren pelaksanaan ikat serviks. Sementara saya bedrest dlu 2 minggu kedepan, saya mau tanya mbak apa mbak selama mengambil izin cuti tsb tetap masuk kantor tapi mengurangi aktifitas kerja? Seberapa nggak boleh capeknya kita mbak agar menghindari munculnya spotting atau flek2? Trims sblm nya mbak dan salam kenal

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer